Hasildari pelatihan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan peserta dalam pengemasan dan penyimpanan produk dan pemanfaatan sosial media sebagai alat pemasaran, yang ditunjukkan dengan
Label kemasan menjadi salah satu tools penting dalam dunia pemasaran, keberadaannya sama penting dengan logo bisnis itu sendiri. Selain itu, keberadaan label produk juga bisa menjadi alat pengenal produk yang membedakan dengan produk pesaing. Dengan label kemasan inilah, Anda bisa menyampaikan informasi kepada calon konsumen mengenai logo, kualitas, petunjuk penggunaan, kode produksi, dan sebagainya. Label kemasan ini juga tidak boleh diabaikan bagi Anda yang sedang menjalankan bisnis dan fokus pada bisnis olahan pangan. Di bawah ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sebuah label kemasan makanan dan minuman. Nama Brand atau Produk Ketika Anda menjual suatu produk makanan atau minuman, pasti ada merek didalamnya yang akan membedakan produk Anda dan produk pesaing. Dalam label kemasan, nama brand atau produk ini meliputi Nama jenis pangan olahan Pernyataan atau keterangan identitas mengenai pangan olahan. Nama jenis pangan olahan harus menunjukan karakteristik spesifik dari pangan olahan sesuai dengan kategori dagang Berupa gambar, kata, huruf, angka, susunan warna, dan/atau bentuk lain tersebut yang memiliki daya pembeda. Baca Juga 5 Strategi Bisnis Kuliner 2021 yang Bisa Bantu Meningkatkan Penjualan Legalitas Produk Semua produk makanan atau minuman di Indonesia harus memiliki izin dan legalitas yang tidak boleh diabaikan. Mulai dari izin BPOM RI, izin halal dari MUI, atau izin sementara yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat. Hal ini penting Anda perhatikan, apalagi saat ini banyak konsumen yang semakin pintar dan tidak asal beli produk murah. Tanggal & Kode Produksi Kode produksi dalam label makanan merupakan alat yang dapat menjelaskan tentang produksi makanan yang diproduksi pada kondisi dan waktu yang sama. Biasanya, kode ini memuat informasi mengenai riwayat produksi pangan. Di mana, tanggal dan kode produksi dapat dicantumkan terpisah dari keterangan pada label dan harus disertai dengan petunjuk tempat pencantuman kode produksi. Keterangan pencantuman kode produksi dapat berupa “Kode Produksi, lihat bagian bawah kaleng”, “Kode Produksi, lihat pada tutup botol”, dan sebagainya. Alamat Produksi Asal usul produsen maupun distributor menjadi salah satu hal yang sering ditanyakan oleh calon konsumen. Biasanya, untuk produk dalam negeri, nama dan alamat produsen dicantumkan pada label makanan. Sedangkan, makanan yang diimpor dari luar negeri perlu mencantumkan nama atau perusahaan yang menjadi distributor atau importir produk tersebut. Tanggal Kedaluwarsa Bagi Anda yang menjalankan bisnis makanan, maka Anda wajib mencantumkan tanggal kedaluwarsa, mengingat produk makanan memiliki batas waktu penggunaan yang cukup singkat. Keberadaan tanggal kedaluwarsa ini juga membantu strategi penjualan, seperti memberikan diskon untuk makanan yang sudah mendekati masa kedaluwarsa untuk menghindari kerugian. Keterang kadaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan dijamin mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan. Sama seperti tanggal dan kode produksi, keterangan ini dapat dicantumkan terpisah dari tulisan “Baik digunakan sebelum”, dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kadaluwarsa. Namun, ada produk yang dikecualikan dari pencantuman keterangan kedaluwarsa seperti roti dan kue yang mempunyai masa simpan kurang dari atau sama dengan 24 jam. Berat Bersih Biasanya produk makanan atau minuman kemasan memiliki berbagai macam ukuran. Hal inilah yang membuat Anda harus mencantumkan berat bersih pada label kemasan. Umumnya, selain memperhatikan kualitas produk, konsumen juga akan memperhatikan kuantitas produk di setiap kemasannya. Berat bersih pada label kemasan biasanya dicantumkan dalam satuan metric seperti Padat milligram mg, gram g, kilogram kgCair milliliter ml atau mL, liter l atau LSemi padat milligram mg, gram g, kilogram kg, milliliter ml atau mL, liter l atau L. Komposisi Produk Anda juga harus mencantumkan komposisi atau bahan yang digunakan selama proses produksi berlangsung lengkap dengan takarannya. Bahan yang digunakan itu meliputi bahan baku, bahan tambah pangan, dan bahan penolong. Pastikan Anda menuliskan komposisi dengan jujur untuk menjaga keamanan konsumen. Misalnya, ada bahan yang membuat konsumen alergi dan harus dihindari. Informasi Nilai Gizi Selain komposisi produk, Anda juga bisa menambahkan label makanan lengkap dengan gizi yang dikandung di dalam satu kemasan. Hal ini penting Anda tambahkan jika produk yang Anda jual merupakan produk yang memiliki nilai gizi, seperti minuman energi, makanan diet, dan sebagainya. Itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika ingin membuat label kemasan pada produk makanan atau minuman yang akan Anda jual. Agar label kemasan tidak gampang rusak, Anda bisa memilih stiker label makanan/minuman yang menggunakan bahan Vinyl. Bahan ini lebih awet dan lebih tahan air dibandingkan bahan Chromo. Anda juga bisa menempelkan langsung ke kemasan produk tanpa rasa khawatir akan robek atau lecek. Kini, Anda juga bisa mencetak label kemasan langsung melalui Official Store Tokopedia Di sini Anda bisa memilih jenis bahan label kemasan mulai dari matte, glossy, dan transparan. Pesan label kemasan Anda sekarang juga di Tokopedia dan dapatkan promo cashback maupun free ongkirnya!
Manfaatmanfaat dari inisiatif pembelian secara elektronik cukup besar. Contohnya, Oracle Corporation mengumumkan penghematan $2 miliar selama tahun 2000 berkat inisiatif E-business perusahaan yang telah memungkinkan mereka menyederhanakan operasi, mengurangi biaya, serta meningkatkan produktivitas dalam manajemen rantai penawaran dan
Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual. Label umumnya berisi informasi berupa nama atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk dan keterangan legalitas. Label Ketentuan mengenai pemberian label pada produk diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan. Berikut ini beberapa pengertian dan definisi label dari beberapa sumber buku Menurut Marinus 2002192, label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. Menurut Kotler 2000477, label adalah tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label bisa hanya mencantumkan merek atau informasi. Menurut Tjiptono 1997107, label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label biasa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket tanda pengenal yang dicantelkan pada produk. Menurut Swasta 1984141, label yaitu bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan kata-kata tentang barang tersebut atau penjualnya. Jadi, sebuah label itu mungkin merupakan bagian dari pembungkusnya, atau mungkin merupakan suatu etiket yang tertempel secara langsung pada suatu barang. Fungsi dan Tujuan Label Label bukan hanya sebagai alat penyampai informasi, namun juga berfungsi sebagai iklan dan branding sebuah produk. Menurut Kotler 2000478, fungsi label adalah sebagai berikut Label mengidentifikasi produk atau merek. Label menentukan kelas produk. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. Adapun tujuan label adalah sebagai berikut Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. Sarana periklanan bagi produsen. Memberi rasa aman bagi konsumen. Jenis-jenis Label Menurut Marinus 2002192, terdapat tiga tipe label berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut Brand label adalah penggunaan label yang semata-mata digunakan sebagai brand. Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata. Label Deskriptif Descriptive Label adalah informasi objektif tentang penggunaan, konstruksi, pemeliharaan penampilan dan cirri-ciri lain dari produk. Sedangkan menurut Simamora 2000502, label diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut Label produk product label adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung informasi mengenai produk atau penjualan produk. Label merek brand label adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk. Label tingkat grade label mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri. Label deskriptif descriptive label menggambarkan isi, pemakaian dan ciri-ciri produk. Pemberian label labeling merupakan elemen produk yang sangat penting yang patut memperoleh perhatian saksama dengan tujuan untuk menarik para konsumen. Ketentuan dan Peraturan Label Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan, label produk sekurang-kurangnya memuat nama produk, berat bersih atau isi bersih, serta nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia. Nama Produk Pangan. Pada setiap produk pangan terdapat nama produk. Nama produk pangan tersebut memberikan keterangan mengenai identitas produk pangan yang menunjukkan sifat dan keadaan produk pangan yang sebenarnya. Untuk produk pangan yang sudah terdapat dalam Standar Nasional Indonesia penggunaan nama produk menjadi bersifat wajib. Keterangan Bahan yang Digunakan dalam Pangan. Keterangan ini diurutkan dari bahan yang paling banyak digunakan kecuali vitamin, mineral dan zat penambah gizi lainnya. Bahan tambahan pangan atau pengawet yang digunakan juga harus dicantumkan. Pernyataan mengenai bahan yang ditambahkan, diperkaya, atau difortifikasi juga harus dicantumkan selama itu benar dilakukan pada proses produksi dan tidak menyesatkan. Berat Bersih Atau Isi Bersih Pangan. Berat bersih atau isi bersih menerangkan jumlah produk pangan yang terdapat dalam kemasan produk tersebut. Keterangan tersebut dinyatakan dalam satuan metrik seperti gram, kilogram, liter atau mililiter. Untuk produk makanan padat dinyatakan dalam ukuran berat, produk makanan cair dinyatakan dalam ukuran isi dan produk makanan semi padat atau kental dinyatakan dalam ukuran isi atau berat. Nama dan Alamat Pabrik Pangan. Keterangan mengenai nama dan alamat pabrik pada produk pangan berisi keterangan mengenai nama dan alamat pihak yang memproduksi, memasukkan dan mengedarkan pangan ke wilayah Indonesia. Untuk nama kota, kode pos dan Indonesia dicantumkan pada bagian utama label sedangkan nama dan alamat dicantumkan dalam bagian informasi. Tanggal Kedaluwarsa Pangan. Setiap produk pangan mempunyai keterangan kedaluwarsa yang tercantum pada label pangan. Keterangan kedaluwarsa yaitu batas akhir suatu pangan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen. Keterangan kedaluwarsa dicantumkan terpisah dari tulisan "Baik Digunakan Sebelum" dan disertai dengan petunjuk tempat pencantuman tanggal kedaluwarsa. Nomor Pendaftaran Pangan. Dalam hal peredaran pangan, pada label pangan tersebut wajib mencantumkan nomor pendaftaran pangan. Adapun tanda yang diberikan untuk pangan yang diproduksi baik di dalam negeri maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia adalah tanda MD untuk pangan olahan yang diproduksi di dalam negeri dan tanda ML untuk pangan olahan yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia. Kode Produksi Pangan. Kode produksi yang dimaksud adalah kode yang dapat memberikan penjelasan mengenai riwayat suatu produksi pangan yang diproses pada kondisi dan waktu yang sama. Kode produksi tersebut disertai dengan atau tanggal produksi. Tanggal produksi yang dimaksud adalah tanggal, bulan dan tahun pangan tersebut diolah. Penggunaan atau Penyajian dan Penyimpanan Pangan. Keterangan tentang petunjuk penggunaan dan atau petunjuk penyimpanan dicantumkan pada pangan olahan yang memerlukan penyiapan sebelum disajikan atau digunakan. Selain itu, cara peyimpanan setelah kemasan dibuka juga harus dicantumkan pada pangan kemasan yang tidak mungkin dikonsumsi dalam satu kali makan. Kemudian pada pangan yang memerlukan saran penyajian atau saran penggunaan dapat mencantumkan gambar bahan pangan lainnya yang sesuai dan disertai dengan tulisan "saran penyajian". Daftar Pustaka Marinus, Angipora. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta Raja Grafindo Persada. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta Andi. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta Prenhallindo. Swastha, Basu. 1984. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta Liberty. Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta Salemba Empat.
Didalam dunia bisnis, surat perjanjian kerjasama biasanya dijadikan sebagai dokumen yang memuat penjelasan tentang suatu proyek yang akan dilakukan bersama. Selain itu, surat perjanjian kerjasama juga berisi tentang kontribusi dari setiap perusahaan yang melakukan. Perlu Anda Ketahui bahwa surat perjanjian kerjasama dibagi menjadi dua tipe
Hai sobat, selamat datang di blog kami. Di kesempatan kali ini saya akan membagikan Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021 tahun pelajaran 2019/2021. Bapak/Ibu guru dan siswa bisa menggunakannya sebagai referensi dalam pembuatan naskah asli soal UTS Prakarya kelas 10 semester genap 2 di sekolahnya dan juga bisa digunakan sebagai tambahan pembelajaran untuk siswa agar mendapatkan nilai yang bagus pada mata pelajaran Prakarya. Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021 Prakarya adalah mata pelajaran keagamaan untuk semua siswa yang berPrakarya kelas 10 jurusan Sekolah Menengah Atas, baik sobat yang berada di jurusan IPA maupun IPS. Kami memberikan soal Prakarya ini dalam berjumlah 40 butir soal dan kunci jawaban yang dilampirkan file PDF yang bisa kamu download secara gratis pada artikel ini. Berikut ini linknya Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021. DOWNLOAD Baiklah, langsung saja berikut ini adalah Soal dan Jawaban UTS Prakarya SMA Kelas 10 Semester 2 2021, Online. Selamat mengerjakan... 1. Apa pengertian pengawetan bahan nabati? a. Proses produksi bahan makanan yang berasal dari hewanb. Merupakan proses pengawetan bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan c. Hasil dari produksi bahan makanan yang berasal dari tumbuhand. Proses pengawetan bahan makanan dengan bahan kimiae. Merupakan proses pengawetan bahan makanan yang berasal dari hewan Jawaban B 2. Dibawah ini mana yang merupakan produk pengawetan bahan nabati?a. Sosis d. Abonb. Naget e. Ikan cuec. Tahu Jawaban C3. Apa Manfaat yang terdapat dalam produk pengawetan bahan Hewani maupun Nabatia. Sandang d. Sebagai bahan baku obatb. Papan e. Sebagai hiasan c. Pangan Jawaban A4. Pengemasan memiliki beberapa fungsi, di antaranya1. Melindungi produk pangan dari Sebagai sarana informasi dan Mempertahankan mutu produk Sebagai Produk yang unggul5. Melindungi produk dari ancaman para serangga Berikut yang merupakan fungsi dari pengemasan adalah.......a. 1, 3, 4, dan 5 d. 1, 2, 3, dan 5b. 2, 3, 4, dan 5 e. Benar semuac. 1, 2, 3, dan 4 Jawaban D 5. Dalam pengemasan produk pangan, aspek penting yang harus diperhatikan adalah proses pemberian label labelling.Beberapa keterangan yang harus ada pada label produk pangan, meliputi1. Nama dan merk Nama dan alamat Berat bersih/ Nomor pendaftaran/ Komposisi Tanggal dan kode Tanggal kadaluarsa. Dari data diatas yang benar adalah ....a. Nomor 1, 2, 3, dan 4 d. . Nomor 4, 5, 6, dan 7b. Nomor 2, 3, 4, dan 5 e. Nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7c. Nomor 3, 4, 5, dan 6 Jawaban E 6. Bagaimana penyajian, pengemasan dalam menetapkan desain produksi pengawetan bahan nabati ?a. Dengan memberi nama dan merksaja d. Tidak memberinyanya apa-apab. Dengan memberi Berat bersihnya saja e. Jawaban salah semuac. Dengan memberi nama, merk, alamat, Berat bersih, komposisi bahan, tanggal dan kode produksi , dan tanggal kadaluarsa Jawaban C 7. Apa saja keterampilan kerja yang dibutuhkan dalam pembuatan karya/produk pengawetan bahan nabati ?a. Kreatif dan Inovatif d. Realitis dan berprestasib. Jujur dan Optimis e. Jawaban A- D benarc. Disiplin dan Kerja keras Jawaban E 8. Apa pengertian kewirausahaan ?a. Upaya pemanfaatan peluang yang tersedia tanpa mengabaikan sumber daya yang dimiliki b. Orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaanc. Seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau Pengerahan segala daya atau sumber daya dengan penuh keberaniane. suatu keberanian melakukan kegiatan dengan kemapuan sendiri Jawaban A 9. Dibawah ini yang bukan merupakan merupakan karakteristik seorang wirausaha ......a. Disiplin d. Kreatifb. Kerja keras e. Minderc. Berprestasi Jawaban E 10. Dibwah ini yang bukan termasuk faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan adalah......a. Faktor Manusia d. Faktor Lingkunganb. Faktor Manajemen e. Faktor Pemerintahc. Faktor Keuangan Jawaban D 11. Dalam pengemasan biasanya ada label perusahaan yang terdiri dari .....a. Nama produk d. Komposisi produk lainb. Nama orang tua e. Semua jawaban salahc. Alamat rumah pemilik Jawaban A12. Untuk bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi Usaha, maka para wirausahawan harus .....a. Kreatif dan Inovatif d. Fleksibelb. Produktif e. Komunikasi dengan lingkunganc. Bekerja keras Jawaban A 13. Dibawah ini yang bukan faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi adalah .....a. Ide gagasan yang dituangkan dalam perencanaan yang terprogramb. Tindakan konkert suatu rencana, dan penyesuaian prosedurc. Perilaku yang tepat waktu dan tepat janji baik terhadap diri sendiri maupun pihak laind. Pengendalian tidak menyeluruh, baik terhadap rencana, maupun karya nyata yang dihasilkane. Hasil karya nyata yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat\ Jawaban D 14. Beberapa komitmen tinggi yang harus dimiliki seorang wirausahawan sebagai berikut, kecuali ..a. Mengerti akan tujuan usahab. Tidak suka menunda-nunda pekerjaanc. Memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuan berwirausahad. Mendapatkan keuntungan yang sangat besare. Selalu rajin, tekun, ulet, dan tabah didalam tujuan berwirausaha Jawaban D 15. Makanan khas daerah adalah .... a. Mmakanan yang umumnya berasal dari sayuranb. Mmakanan yang diolah di suatu daerahc. Mmakanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerahd. Mmakanan yang berasal dari daerahe. Mmakanan yang berasal dari buah-buahan Jawaban C16. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah..., kecuali....a. Nasi Tutug Oncom d. Talam ubib. nasi Bakar e. Pepes ikanc. Getuk Singkong Jawaban E 17. kriteria pemilihan kemasan yang benar, kecuali….a. Bahan kemasan tidak berbau b. Bahan kemasan mudah didapatc. Memiliki daya tarikd. Pada kemasan memuat nama produk dan tanggal kadaluarsa dan komposisi Pada kemasan memuat harga produk Jawaban B18. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam peranan pengemasan bahan pangan adalah…a. Mempertahankan bahan pangan dalam keadaan higienisb. Mempertahankan gizi produk yang dikemasc. Menambah aroma makanand. Mengurangi terbuangnya bahan pangan selama proses distribusie. Sebagai alat penukar, media informasi dan sarana promosi Jawaban C 19. 1 Memiliki moral yang tinggi2 Visi masa depan3 Keterampilan wirausaha4 Sikap mental wirausaha5 Kepekaan terhadap arti lingkunganDari pernyataan diatas yang merupakan Karakteristik seorang wirausaha ditunjikan oleh nomor . . . .a. 1,2,3,4 d. 4,5,1,2b. 2,3,4,5 e. 5,1,2,3c. 3,4,5,1 Jawaban C 20. Factor apa yang terkait dengan komitmen tinggi . a. Kreatif, konsisten, inovatifb. Konsisten pada manusia, tegas, adilc. Inovatif, kreatif, tegasd. Realistis, adil, beradabe. Pintar, jenius, bisa diandalkan Jawaban B 21. Kegagalan suatu usaha disebabkan factor antara lain, kecuali . . . .a. Kurangnya pengalamanb. Lemahnya pengeluaranc. Kurangnya modald. Kurangnya perencanaan yang matange. Kurangnya tenaga kerja Jawaban B 22. Pengawetan dengan menguapan sebagian air dalam bahan pangan dengan energi panas dinamakan . . a. Pelayuanb. Pengeringan c. Pengasapand. Pengasinane. Pemanasan Jawaban C 23. desain kemasan produk bahan nabati meliputi sebagai berikut, kecuali . . .a. gambar d. Cuacab. pewarnaan e. kode produksic. tulisan Jawaban E 24. pengawetan dalam keadaan . . . lebih tahan lama daripada olahana. matang d. sangat matangb. mentah e. lembabc. setengah matang Jawaban B 25. Alasan penggunaan bahan plastik sebagai pengemasan bahan nabati adalah sebagai berikut, kecuali . . . a. Mudah didapatb. Sulit didapatc. Memungkinkan barang terlihat secara trasparand. Murah dan kuate. Terhindar dari udara Jawaban B26. Berikut ini adalah tujuan pengemasan bahan nabati, kecuali . . a. Menarik minat orang yang terlihatb. Melindungi barangc. Sebagai daya tarikd. Dijadikan benihe. Nilai estetika Jawaban D 27. Sikap yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin berwirausaha adalah . a. Berani mencoba dan mengambil resikob. Pesimis dan gigihc. Berkecil hati dan putus asad. Jujur dan pesimise. Inovatif dan berkecil hati Jawaban A28. Dalam karakter berwirausaha orang yang memiliki pandangan dan pemikiran ke depan disebut . . .a. Percaya dirib. Berorientasi ke masa depanc. Kreativd. Keberanian mengambil resikoe. Kepemimpinan Jawaban B 29. “Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan ke dalam wilayah Indonesia, pangan yang dikemas untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label pada, di dalam dan atau dikemas pangan” Bunyi undang-undang tersebut terdalam dalam UU No 7 tahun . . .a. 2001b. 2004c. 1996d. 1997e. 1998 Jawaban C 30. Proses terakhir dalam proses pengawetan bahan nabati dan hewani adalah pengemasan. fungsi kemasan kecuali . . . a. Perlindungan b. Pengemasan untuk pemasaranc. Penanganan produkd. Melindungi produke. Memudahkan dalam memilih Jawaban E 31. Cara merancang pengawetan bahan nabati dan hewani hal pertama dilakukan adalah . . a. Percobaanb. Perencanaan produksic. Pembuatan produk pengawetan dari nabati atau hewanid. Mencari idee. Pengemasan Jawaban D32. 1. Garam2. Gula3. Benzoat4. Asam sorbet5. Sulfur Dioksida6. AntioksidanBahan-bahan di atas yang termasuk bahan pengawet alami adalah a. 5 dan 6b. 3 dan 4c. 1 dan 2d. 2 dan 6e. 1 dan 5 Jawaban C33. Proses pengolahan dan pengawetan pangan kecuali . . .a. Perebusanb. Pemanggangan di atas apic. Pengasapand. Fermentasie. Pembungkusan Jawaban E 34. Pada umumnya, bahan pangan berasal dari 2 sumber yaitu…a. Nabati & hewanib. Sayuran& hewanic. hewani & lemakd. nabati& sayurane. sayuran & lemak Jawaban A 35. Bahan pangan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah…a. Hewanib. Nabatic. Konsumsid. daginge. 4 sehat 5 sempurna Jawaban B 36. Seorang wirausaha hendaknya berpikir positif terhadap apa yang dilakukannya, merupakan salah satu....a. Sikap ramahb. Sikap wirausaha c. Sikap mentald. Kejujuran wirausahae. Sikap toleransi Jawaban B 37. Di bawah ini merupakan unsur-unsur masyarakat yang perlu diperhatikan oleh seorang wirausaha, kecuali...a. Nilai dan normab. Pendidikanc. Keseniand. Hukume. Lembaga kemasyarakatan Jawaban C38. Yang termasuk dalam sasaran kewirausahaan adalah...a. Para pelajar dan generasi muda serta putus sekolahb. Para pelaku ekonomi dan pemuda putus sekolahc. Instansi pemerintah dan kelompok masyarakatd. Anak putus sekolah, organisasi profesi, kelompok masyarakate. Para generasi muda, para pelaku ekonomi serta instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usaha Jawaban E 39. Di bawah ini merupakan sikap-sikap yang harus dimiliki untuk menjadi seorang wirausaha, kecuali....a. Kreatifb. Pesimisc. Percaya dirid. Inovatif e. Jujur Jawaban B 40. Berikut yang tidak termasuk ciri-ciri karakteristik wirausahawan, adalah....a. Pemecah masalahb. Pemikiran kreatifc. Mengembangkan ide-ided. Percaya dirie. Bekerja dengan jam tertentu Jawaban E
4 Perancangan mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk membuat produk tertentu beroperasi di lokasi yang ditentukan. (S) Pemasangan mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk membuat produk tertentu beroperasi di lokasi yang ditentukan. (B) 5. Pelatihan pelanggan tidak termasuk diferensiasi jasa.

Coba sebutkan jenis label pada makanan apa saja? – Sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk, konsumen biasanya akan mengecek label yang tertera pada kemasan. Kemasan produk memiliki peran penting, yaitu menarik perhatian konsumen dan label makanan berfungsi untuk meyakinkan konsumen. Label makanan merupakan bagian pada kemasan yang berisi keterangan suatu produk. Keterangan ini dapat berupa tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya sebagai rujukan sumber informasi. Bahkan, pemerintah juga turut serta mengatur desain label makanan. Aturan ini tecantum dalam Undang-Undang tentang pangan Nomor 7 tahun 1996. Ada beberapa jenis label produk yang biasa digunakan, diantaranya yaitu Label produk product label Ini merupakan jenis label yang banyak digunakan. Informasi harus lengkap, termasuk bahan dasar, bahan tambahan, informasi gizi, komposisi, kandungan, isi produk, legalitas, hingga tanggal kedaluwarsa. Ada pula beberapa izin dari dinas yang wajib ditambahkan, seperti dari BPOM atau sertifikat halal dari MUI. Ada banyak poin lainnya yang wajib dicantumkan, karenanya pemanfaatan ruang kemasan produk harus diatur saat membuat desain label produk makanan. Label merek brand label Label merek hanya sebuah merek atau logo yang tercantum pada kemasan produk. Lokasinya bisa dimana saja, begitu pula dengan dimensinya. Label merek bertujuan untuk menjelaskan siapa pembuat produk tersebut. Alasan label merek dicantumkan pada kemasan yaitu label merek ditujukan untuk membuat ciri khas dari suatu perusahaan agar nampak jelas. Label tingkat grade label Jenis ini dimanfaatkan untuk memberi tahu mutu atau tingkat suatu produk. Misalnya, grade 1, grade 2, dan seterusnya untuk kualitas produk. Klasifikasi kode yang dipakai bisa berupa apapun, karena memang tidak ada aturan tertentu. Label deskriptif descriptive label Label ini berfungsi menjelaskan suatu produk. Seperti, “Dibuat 100% dari bahan organik” atau “100% bebas bahan pengawet”. Penjelasan dimaksud sangat luas maknanya, bisa ciri-ciri produk atau cara pemakaian. Jenis label seperti ini sering dijumpai pada makanan kaleng, tepung bumbu, dll. Fungsi label makanan yaitu Untuk mengenali produknya Untuk menunjukkan kelasnya Untuk mengetahui informasi penting mengenai waktu, tempat, dan lainnya makanan diproduksi Untuk mendapat kepercayaan konsumen Untuk mendongkrak penjualan Sebagai sarana promosi Itulah beberapa jenis label pada kemasan produk beserta fungsinya. Semoga artikel Indonesian Chef Association ini bermanfaat.

Disini kami mencoba menyarankan beberapa ide label dan nama perusahaan kemasan untuk inspirasi Anda. Nama yang kreatif memberikan lebih banyak perhatian dan daya tarik pada bisnis Anda. Meskipun bisnis Anda bisa sangat profesional dan penting, memilih nama bisnis yang kreatif dapat menarik lebih banyak perhatian.
– Label kemasan adalah salah satu komponen penting yang harus ada pada kemasan suatu makanan. Apa saja yang harus tertera dalam suatu kemasan? Berikut adalah delapan hal yang wajib ada pada label makanan! Nama produk Nama produk adalah hal yang pertama wajib dicantumkan pada label kemasan. Penting untuk mencantumkan nama produk yang menarik dan jelas agar konsumen tertarik untuk nama yang diberikan harus sesuai dengan kenyataan kandungan makanan yang dijual. Nama produk harus dirancang dengan baik dan menonjol agar diingat oleh konsumen. Baca juga 4 Fungsi Kemasan Produk Nama dan alamat pabrik Pada label kemasan wajib dicantumkan nama perusahaan dan alamat pabrik tempat produk tersebut diproduksi. Bahkan, pada beberapa label dicantumkan perusahaan yang berperan sebagai distributor produk Hal yang wajib ada pada label makanan selanjutnya adalah legalitas. Legalitas memberikan informasi apakah produk yang dijual memiliki izin dan memenuhi standar atau tidak. Selain legalitas, biasanya juga dicantumkan logo halal bagi makanan yang diperuntukan bagi umat muslim. Tanggal dan kode produksi Label kemasan makanan juga harus mencantumkan tanggal diproduksinya produk tersebut juga kode produksinya. Sehingga, konsumen mengetahui kapan produk tersebut dibuat. Baca juga Makna dari Pernyataan Pada Saat Inilah Kemasan Mengambil Alih Tugas Penjualan Masa berlaku Hal yang wajib ada pada label kemasan makanan adalah masa berlaku produk. Massa berlaku mencantumkan tanggal kedaluwarsa makanan. Hal tersebut bertujuan menghindari dikonsumsinya makanan yang kedaluwarsa karena dapat membahayakan kesehatan bahkan nyawa seseorang.
Yangmenarik di bidang perubahan dalam industri, dan ada ruang yang luas dan kesempatan untuk pertumbuhan dan pembangunan di masa depan. Dan arti dari 3PL (third party logistic) adalah sebuah perusahaan atau individu yang menyediakan jasa outsourcing layanan logistik kepada perusahaan atau individu untuk melakukan satu atau lebih sebuah fungsi
Dalam pengemasan lazimnya terdapat label perusahaan yg terdiri dr …​dalam pengemasan produk pangan,faktor penting yg harus dioerhatikan yaitu proses pemberian label labelling. Beberapa keterangan yg mesti ada pada label37 Tuliskanlah prosedur pelabelan & packing kuliner yang baik ?​Mengapa packing yg baik harus dilengkapi dgn label​sebutkan fungsi pelabelan & packing Dalam pengemasan lazimnya terdapatlabel perusahaan yg terdiri dr …​ Jawaban Nama & Alamat perusahaan dalam pengemasan produk pangan,faktor penting yg harus dioerhatikan yaitu proses pemberian label labelling. Beberapa keterangan yg mesti ada pada label EXP,tanggal pembuatan, sertifikat edar dll 37 Tuliskanlah prosedur pelabelan & packing kuliner yangbaik ?​ Jawaban 1. Tidak ada toksin. 2. Biaya rendah. 3. Harus cocok dgn bahan yg dikemas. 4. Kemudahan pembuangan bungkus bekas. Harus menjamin sanitasi & syarat-syarat kesehatan. 6. Kemudahan & keselamatan dlm mengeluarkan isi. 7. Ukuran, berat & bentuk harus sesuai. Penjelasan semoga bermanfaat Mengapa packing yg baik harus dilengkapi dgn label​ Jawaban supaya lebih meyakinkan konsumen lagi sebutkan fungsi pelabelan & packing Sebagai penanda produk & selaku alat untuk mempertahankan ketahanan umur produk

Kesimpulan Dalam artikel ini telah dibahas secara ringkas definisi green supply chain berdasarkan perspektif strategis dan operasional.Dari perspektif strategis membahas tentang prinsip-prinsip green supply chain dapat dimulai dari mengevaluasi produk dan siklus hidup produk yang dihasilkan perusahaan agar dapat berorientasi lingkungan. Terkait

Bagaimana fungsi sebuah kemasan dan packaging sebuah produk pada strategi pemasaran sebuah produk? Kemasan pada sebuah produk makanan menjadi salah satu daya tarik utama bagi pelanggan saat akan membelinya. Biasanya pada bagian ini terdapat stiker label kemasan yang mencakup informasi mengenai nama brand, pabrik atau perusahaan yang memproduksinya, komposisi hingga kandungan gizi yang ada pada produk makanan tersebut. Tak heran, jika banyak orang melakukan pertimbangan terlebih dahulu saat mereka akan membeli sebuah produk makanan. Bahkan tak jarang, para konsumen akan melakukan pertimbangan mengenai produk makanan mana yang menyajikan isi lebih banyak dengan harga lebih murah atau mana yang paling memiliki kandungan gizi paling baik. Maka dari itu, jika Anda seorang pengusaha yang bergerak dalam bidang kuliner baik makanan atau minuman. Kemasan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Meski terkesan sepele, bagian ini menjadi salah satu penentu seorang pelanggan untuk membeli sebuah produk Baca Juga Format Ukuran Kertas Standar Percetakan Nah, selain untuk menarik minat konsumen, kemasan pada sebuah produk makanan juga memiliki fungsi lain, lho. Pada artikel berikut kami akan mengajak Anda untuk memahami apa saja fungsi label kemasan makanan. Namun, sebelum itu sebenarnya sudahkah Anda mengetahui definisi dari sebuah kemasan? Kalau belum, simak definisi singkat dari kami berikut ini, ya. Apa itu kemasan? Kemasan atau packaging merupakan wadah yang digunakan untuk membungkus sebuah produk. Tak hanya makanan dan minuman, produk lain seperti kosmetik dan obat-obatan pun juga membutuhkan sebuah kemasan. Tujuan dari menggunakan kemasan adalah untuk menjaga barang atau produk yang ada di dalamnya tetap aman dan tidak terkontaminasi debu, kotoran atau benda-benda apapun yang sifatnya dapat membuatnya tak steril. Nah, selain untuk melindungi produk yang ada di dalamnya, kemasan juga memiliki kegunaan lain. Terutama jika dilihat dari sisi marketing atau pemasaran dalam sebuah bisnis. Berikut fungsi kemasan dalam strategi pemasaran sebuah produk. Fungsi dan manfaat kemasan dalam strategi pemasaran Gambar 1. Contoh kemasan sebuah produk yang di jual di supermarket sumber Jika dilihat dari segi strategi pemasaran, kemasan atau packaging sebuah produk bisa dibilang memiliki fungsi yang cukup krusial. Berikut beberapa di antaranya fungsi dan manfaat sebuah label kemasan makanan Memudahkan konsumen mengetahui brand produk tersebut Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pada stiker label kemasan biasanya tercantum logo dan nama sebuah brand atau perusahaan yang memproduksinya. Hal ini akan membuat pelanggan lebih cepat mengenali produk tersebut lewat logo yang tertera di kemasannya. Sehingga jika ada sebuah produk makanan serupa dengan kemasan yang hampir mirip, pembeli bisa dimudahkan dengan melihat logo pada kemasan untuk membedakannya. Meningkatkan kredibilitas produk sebelum pelanggan membelinya Pada label kemasan makanan juga biasanya tertera mengenai komposisi, kandungan gizi, layanan konsumen dan masih banyak lagi. Nah, semakin lengkap informasi yang tercantum dalam kemasan tersebut, tentu calon konsumen akan dibuat semakin yakin dengan produk yang dijual alias mereka tak perlu lagi meragukan kredibilitas dari produk tersebut. Terlebih jika desain kemasan yang Anda gunakan cukup kreatif. Ini akan menjadi nilai tambah bagi calon konsumen untuk membuat mereka lebih yakin. Pasalnya, produk makanan abal-abal biasanya hanya akan mencantumkan informasi ala kadarnya. Sebagai daya tarik tersendiri bagi pembeli Fungsi kemasan dalam strategi pemasaran sebuah produk selanjutnya yakni, kemasan makanan yang ciamik tentu akan membuat siapapun tertarik untuk melihat bahkan membelinya. Maka dari itu, jika Anda seorang pengusaha di bidang kuliner, usahakan untuk membuat kemasan makanan yang unik dan anti mainstream. Hal ini akan membuat para calon konsumen penasaran hingga akhirnya membeli produk tersebut. Baca Juga Bagaimana Membuat Desain Sticker Label Kemasan Yang Menarik Jenis dan macam-macam kemasan Gambar 2. Contoh desain tempat kemasan produk sumber Dalam prakteknya, kemasan memiliki beberapa jenis yang terbagi berdasarkan beberapa kategori. Di antaranya adalah berdasarkan isi, frekuensi pemakaian dan kesiapan pakai. Nah, berikut kami jelaskan maksud dari masing-masing kategori tersebut sekaligus contoh-contohnya. Kemasan berdasarkan struktur isi Kemasan jenis ini digunakan berdasarkan isi produk yang ada di dalamnya. Contoh paling mudah dan sering kita temui adalah botol yang digunakan untuk minuman, kaleng untuk susu dan plastik untuk makanan ringan. Kemasan berdasarkan frekuensi pemakaian Selanjutnya, ada kemasan yang digolongkan berdasar frekuensi atau jumlah pemakaiannya. Mulai dari yang hanya bisa digunakan sekali saja seperti, plastik. Lalu ada juga kemasan yang bisa digunakan berkali-kali oleh konsumen atau dengan mengembalikannya ke agen misalnya, botol minuman. Nah, ada juga kemasan yang memiliki fungsi lama dan biasanya akan disimpan oleh konsumen. Contohnya ialah kaleng biskuit. Kemasan berdasarkan kesiapan pakai Nah, terakhir adalah kemasan yang dibagi berdasarkan kesiapan pakainya. Ada kemasan yang harus dirakit terlebih dahulu sebelum digunakan seperti kardus atau plastik. Ada pula kemasan yang bisa langsung digunakan seperti botol maupun kaleng. Gambar 3. Contoh desain kemasan minuman yang menggunakan botol plastik sumber Baca Juga Bagaimana Mendesain Kemasan Makanan yang Menarik Perhatian? Perhatikan hal ini untuk membuat label kemasan makanan menarik Desain yang digunakan dalam kemasan akan meningkatkan minat calon konsumen untuk membelinya. Maka dari itu, Anda harus membuat tampilan kemasan yang catchy, unik serta menarik. Berikut kami berikan saran hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat kemasan yang menarik. Perhatikan pemilihan warna Pemilihan warna dalam stiker label kemasan menjadi yang terpenting. Karena bagaimana pun warna adalah yang akan pertama kali konsumen tangkap saat melihat sebuah produk yang berjajar di etalase. Jika warna yang digunakan dalam kemasan produk Anda menarik, maka calon konsumen pun tak segan untuk meliriknya. Namun demikian, pemilihan warna juga harus disesuaikan dengan branding bisnis Anda. Seperti contoh yang digunakan oleh McDonald’s, warna mereka identik dengan merah dan kuning. Nah, jika warna brand Anda identik dengan warna lain seperti biru, hijau atau semacamnya. Tinggal disesuaikan saja pemilihannya untuk tidak jauh dari warna-warna tersebut. Ini akan membantu Anda dalam meningkatkan brand awareness bisnis yang Anda jalankan. Pastikan desain sesuai target market Anda harus mengenali target market bisnis Anda dengan baik. Jika produk yang Anda jual menyasar pangsa pasar anak-anak, maka sudah pasti desain yang harus ditampilkan adalah yang berkaitan dengan kartun, mainan atau binatang yang dikemas dalam tampilan yang lucu. Hal ini pun berlaku sebaliknya apabila target market yang Anda tuju adalah orang-orang dewasa. Pastikan Anda membuat desain yang simple namun tampak berkelas. Buatlah desain kemasan dalam berbagai ukuran Anda pasti pernah melihat produk-produk makanan yang dijual dalam berbagai macam ukuran, bukan? Nah, Anda juga bisa membuat varian produk dengan berbagai macam ukuran dari segi kemasannya. Karena tak semua orang suka membeli produk yang besar, namun demikian tak sedikit juga orang yang tak puas dengan hanya membeli yang kemasan kecil. Maka Anda harus membuat semuanya agar masing-masing tipe konsumen dapat terpuaskan. Buatlah informasi pada stiker label kemasan dengan lengkap Seperti yang telah disinggung sebelumnya, semakin lengkap sebuah informasi yang tercantum dalam label kemasan makanan, semakin kredibel juga di mata para pelanggan. Maka dari itu, ada baiknya sebagai pengusaha Anda mencantumkan seluruh informasi yang sekiranya dibutuhkan pelanggan dalam kemasan. Hal ini mencakup komposisi, informasi gizi, nomor layanan konsumen, penjelasan singkat mengenai produk, tanggal produksi dan expired hingga label halal serta perizinan dari Depkes maupun BPOM. Dengan demikian, produk Anda akan lebih dipercaya oleh masyarakat dan mereka tidak akan ragu untuk mencicipinya. Gambar 4. Contoh desain stiker kemasan botol yang menunjukkan kandungan gizi sumber Baca Juga Mengenal Jenis Kertas yang di Gunakan dalam Kemasan makanan Tips memilih vendor cetak kemasan yang Dapat Di Percaya Baca juga Vendor pembuatan tumbler promosi semarang Untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam menciptakan desain yang ciamik dan berkualitas seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya. Maka diperlukan vendor cetak label kemasan yang berkompeten. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa vendor tersebut cukup mumpuni untuk menghasilkan kualitas desain terbaik dengan harga yang rasional. Nah, salah satu vendor yang bisa Anda gunakan sebagai pilihan ialah Digibook Promotion. Digibook Promotion sendiri merupakan layanan digital printing pertama di Semarang yang mengintegrasikan konsep percetakan, digital printing dan pembuatan souvenir perusahaan dalam satu aplikasi. Tak hanya mampu mencetak desain kemasan, Digibook juga memberikan pelayanan lain berupa pembuatan souvenir. Yang menjadi keunggulan dari layanan Digibook ialah pelayanan berkualitas dari profesional yang ahli dalam bidangnya. Anda bahkan bisa meminta dibuatkan desain oleh Customer Service yang berjaga. Platformnya yang mendukung pesanan online, membuat siapapun bisa menggunakan jasa dari Digibook Printing meskipun Anda berasal dari luar kota. Cukup menarik, kan? Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai fungsi kemasan dalam strategi pemasaran sebuah produk. Sebagai seorang pelaku bisnis yang baik, Anda dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman dan pasar. Sehingga, kemasan yang kuno atau ketinggalan zaman sudah tak efektif lagi digunakan di era yang serba digital seperti saat ini. Tuangkan idemu dalam sebuah desain dan biarkan Digibook Promotion yang mengerjakan! Digibook Promotion Creating Happiness Related Keyword Related Keyword Stiker Label Makanan, Stiker Label Nama, Stiker Label Pengiriman, Stiker Label Vape, tempat cetak stiker terdekat, cetak stiker label, cetak stiker murah, cetak stiker semarang, cara membuat stiker label makanan, stiker label polos, stiker makanan kosong, stiker label roll, stiker makanan kotak, stiker label harga, stiker label nama, digital printing semarang, Cetak stiker label kemasan, cetak stiker semarang, percetakan stiker semarang, digital printing semarang, souvenir promosi perusahaan,percetakan spanduk semarang, stiker vynil label kemasan, jasa percetakan stiker, cetak mug printing, cetak stiker label semarang, cetak lanyard custom printing, cetak a2 semarang, semarang print center, percetakan online stiker label, stiker kemasan, stiker label makanan, stiker label custom dan stiker print & cut di semarang, vendor flashdisk custom semarang, percetakan flashdisk promosi, tumbler promosi semarang, produsen barang promosi perusahaan

Suatuproduk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut. Pengertian produk ( product ) menurut Kotler & Armstrong, (2001: 346) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

Pengemasan adalah proses mendesain serta membuat paket untuk membungkus atau berisi produk untuk memastikan perlindungan, kemudahan penggunaan dan penyimpanan. Perusahaan di seluruh dunia menghabiskan banyak uang dalam membuat paket untuk produk. Pelabelan adalah proses merancang dan membuat label untuk produk. Pelabelan adalah bagian dari kemasan, di mana informasi yang diperlukan diberikan dalam bentuk label. Informasi tersebut termasuk nama merek, grade, deskripsi, dll., pada produk tersebut. Sekarang mari kita telusuri perbedaan pengemasan dan pelabelan, tapi sebelumnya saya akan jabarkan terlebih dahulu definisi pengemasan dan pelabelan. Definisi Kemasan Pengemasan dapat dipahami sebagai berbagai kegiatan yang terkait dengan perancangan dan pembuatan paket yang sesuai, yaitu wadah atau pembungkus untuk produk, yang digunakan untuk melindungi, mengangkut, mempromosikan, menyimpan, dan mengidentifikasi produk. Pengemasan sering kali mengurangi risiko kerusakan, kebocoran, kontaminasi, dan pembusukan selama pengiriman dan penyimpanan. Misalnya , Sabun ada dalam kotak karton, minyak kelapa ada dalam botol plastik, pencuci muka dalam tabung, sedangkan cokelat ada dalam pembungkus. Sebuah paket dapat terdiri dari Wadah Fisik Plastik, Logam, Kaca, Karton atau Kotak kayu, atau plastik, pembungkus kain, kantong kertas, kantong plastik, styrofoam, dll. Label Label membawa nama merek produk, logo, bahan, kode inventaris, petunjuk penggunaan, dll. Sisipan Cara menggunakan dan Informasi Keselamatan, Buklet, Kupon, dll. Dalam hal pengemasan produk, pengemasan yang baik menunjukkan kualitas produk yang tidak berhubungan dengan nilai produk. Ini adalah alat promosi, yang cenderung menyampaikan pesan dari pemasar ke konsumen akhir. Definisi Pelabelan Pelabelan terutama digunakan untuk memberikan semua informasi yang relevan tentang produk kepada pelanggan seperti kualitas, kuantitas, fitur, harga, nama produk, nama produsen, konten produk, nomor batch, tanggal pembuatan dan kedaluwarsa, petunjuk penggunaan, penyimpanan dan pembuangan, informasi yang diamanatkan secara hukum, jumlah, berat, kode batang, dll. Bayangkan betapa repotkannya bagi pabrikan jika dia harus mengkomunikasikan setiap detail tentang produk kepada semua pelanggan. Dengan cara ini, label sangat membantu mereka untuk memberi tahu pelanggan tentang produk. Ada banyak negara di dunia yang mewajibkan pelabelan, serta memiliki spesifikasi tertentu untuk pelabelan. Jadi, meskipun produsen menginginkan label sederhana, undang-undang mewajibkan untuk menambahkan informasi spesifik pada label. Selain itu, pelabelan juga memainkan peran penting dalam menyoroti kualitas atau standar produk, misalnya , Agan mungkin pernah melihat label seperti ISO 9000, merek vegetarian dan non-vegetarian, merek ISI, Hallmark, BEE Star Rating, dll. Dengan kata sederhana, semua kegiatan yang terkait dengan merancang dan memproduksi label yang akan ditempelkan pada kemasan atau produk berada di bawah pelabelan. Label tidak lain adalah pembawa informasi, yang memberikan detail lengkap tentang produk dan penjual dalam format tertulis, kepada konsumen akhir. Label adalah slip atau stiker yang ditempel pada kemasan atau terkadang langsung pada produk. Label dapat diklasifikasikan sebagai Label merekLabel NilaiLabel DeskriptifLabel Informatif Perbedaan antara pengemasan dan pelabelan Yang di maksud dengan pengemasan adalah ilmu, seni, dan teknologi dalam merancang dan membuat kemasan yang sesuai untuk produk agar siap untuk diangkut, disimpan, dan dijual. Di sisi lain, pelabelan berarti setiap teks yang dicetak, simbol, desain, dll., yang ditempelkan pada kemasan atau pada produk, dengan tujuan untuk memberi tahu pelanggan. Kemasan adalah salah satu komponen utama dari identitas produk yang lengkap. Namun, pelabelan merupakan komponen penting dari pengemasan. Pengemasan berfokus pada penampilan produk, yaitu lebih banyak tentang tampilan dan nuansa produk. Sebaliknya, pelabelan terutama berkaitan dengan deskripsi produk yang akan diberikan. Ini menentukan apa yang akan ditampilkan pada produk atau kemasannya. Tujuan pengemasan adalah untuk memberikan perlindungan untuk memfasilitasi penyimpanan dan transportasi dan untuk mempromosikan produk. Sebaliknya, tujuan utama pelabelan adalah untuk memberikan gambaran singkat tentang produk kepada pelanggan, sekaligus untuk mempromosikan produk. Dalam hal desain, desain pelabelan biasanya sederhana dan formal yang dimaksudkan untuk komunikasi pesan yang jelas kepada konsumen. Sebaliknya, Kemasan sejauh ini merupakan salah satu alat utama pemasaran, oleh karena itu kemasan memainkan peran penting dalam membangun citra merek. Desain kemasan yang kreatif, inovatif dan menarik secara visual lebih disukai yang bisa menarik pelanggan. Baik pengemasan dan pelabelan berfungsi sebagai alat pemasaran yang bila digunakan dengan bijak, merangsang pelanggan untuk membeli suatu produk. Perusahaanmencari pangsa pasar dan pertumbuhan pasar yang tinggi biasanya akan membawa lini produk yang lebih panjang. Perusahaan yang menekankan profitabilitas tinggi akan membawa lini yang lebih pendek yang terdiri dari item-item yang dipilih secara seksama. 16. 16 Lini produk cendrung memanjang sepanjang waktu.
Pengertian Label dan Jenis-Jenis Label Ciri lain dari suatu produk yang harus diperhatikan secara seksama oleh perusahaan ialah apa yang disebut sebagai label. Label adalah suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal mengenai produk atau mengenai penjualannya. Label pada hakikatnya merupakan bagian dari sebuah kemasan pembungkus atau bisa juga merupakan etiket lepas yang ditempelkan pada sebuah produk. Dengan begitu, sudah sewajarnya antara kemasan, merk dan label memiliki kaitan satu sama lain. a. Jenis-Jenis Label Secara umum label bisa didefinisikan atas beberapa bagian atau jenis, dimana jenis-jenis label tersebut antara lain yaitu 1 Label Merk Brand Label ialah merupakan merk yang diletakan pada produk ataupun kemasan. 2 Label Tingkatan Kualitas Grade Label ialah suatu tanda yang mengidentifikasikan kualitas sebuah produk apakah dalam bentuk huruf maupun tanda-tanda lainnya. 3 Label Discriptif Discriptive Label ialah merupakan informasi obyektif mengenai penggunaan, pemeliharaan, penampilan, konstruksi, dan ciri-ciri lain dari produk. Dalam penggunaan label dari suatu merek yang terkenal dan mungkin saja sudah dianggap kuno, tidak selamanya harus dipertahankan melainkan harus diganti dengan label yang lebih sesuai dengan tuntutan keadaan, baik yang berasal dari pesaing ataupun dari konsumen. b. Kemasan Tidaklah lengkap membehas label produk tanpa membehas juga apa itu kemasan. Kemasan ialah seluruh kegiatan merancang serta memproduksi bungkus atau kemasan suatu produk. Terdapat beberapa alasan kenapa kemasan ini diperlukan, antara lain yaitu a Kemasan memenuhi sasaran keamanan safety dan kemanfaatan. Kemasan bisa melindungi produk dalam perjalanan dari produsen kepada konsumen dan bahkan untuk beberapa kasus sewktu-waktu digunakan oleh konsumen. b Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran perusahaan Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif. c. Pentingnya Kemasan Dalam Pemasaran Memang haruslah diakui bahwa kemasan merupakan sebuah kegiatan yang berorientasi pada produksi serta diadakan khusus untuk mendapatkan manfaat perlindungan dan juga kemudahan. Sampai sekarang ini peranan kemasan dalam kegiatan pemasaran dari waktu ke waktu semakin meningkat dan mulai diakui menjadi salah satu kekuatan utama dalam persaingan pasar. Semakin meluasnya pasar swalayan serta mulai munculnya penjualan otomatis diberbagai jalur utama dan lainnya memberikan sebuah makna yang semakin besar bahwasanya kemasan mengambil alih tugas penjualan pada saat transaksi terjadi.
jHJTbX.
  • urt53nqakr.pages.dev/342
  • urt53nqakr.pages.dev/120
  • urt53nqakr.pages.dev/971
  • urt53nqakr.pages.dev/668
  • urt53nqakr.pages.dev/981
  • urt53nqakr.pages.dev/738
  • urt53nqakr.pages.dev/48
  • urt53nqakr.pages.dev/238
  • urt53nqakr.pages.dev/920
  • urt53nqakr.pages.dev/351
  • urt53nqakr.pages.dev/287
  • urt53nqakr.pages.dev/725
  • urt53nqakr.pages.dev/856
  • urt53nqakr.pages.dev/563
  • urt53nqakr.pages.dev/309
  • dalam pengemasan biasanya ada label perusahaan yang terdiri dari